Kebanyakan
restoran cepat saji yang beredar di Indonesia adalah cabang dari restoran cepat
saji yang tersebar di seluruh dunia. Restoran cepat saji diketahui mempunyai
standarisasi mutu tentang pemilihan dan pengolahan makanan yang baik. Mereka
menjamin bahwa makanan yang disajikan bergizi dan bersih.
Namun
seperti dilansir dari healthmeup.com, ternyata restoran cepat saji menyimpan
fakta mengejutkan yang selama ini tidak diketahui konsumen. Berikut adalah faktanya.
Setengah dari
pekerja restoran cepat saji bekerja dalam kondisi sakit
Berdasarkan
survei yang dilakukan di tahun 2012, setengah dari pekerja restoran cepat saji
menderita penyakit ringan saat mereka bekerja seperti flu dan diare. Padahal
virus penyakit yang ada di dalam tubuh mereka bisa mengontaminasi makanan yang
disajikan.
Manajer restoran
cepat saji tidak tahu suhu untuk memasak ayam
Sekitar
kurang dari setengah dari manajer restoran cepat saji tidak mengetahui suhu
yang benar untuk memasak ayam. Suhu yang benar diperlukan dalam memasak ayam
dengan tujuan selain agar rasa ayam menjadi lezat juga untuk membunuh bakteri
dan virus yang ada di dalam daging ayam.
Koki restoran
cepat tidak memasak burger dengan benar
Hal
yang sama berlaku juga untuk restoran cepat saji. Mereka jarang mau memeriksa
suhu yang tepat untuk memasak burger. Itulah sebabnya kenapa rasa burger
menjadi tidak stabil. Terkadang masih setengah matang atau malah terlalu
matang.
Peraturan
keamanan pangan tidak ditegakkan
40%
koki dari restoran cepat saji tidak menggunakan talenan yang khusus digunakan
untuk memotong ayam mentah dan sekitar 25% dari mereka tidak menggunakan sarung
tangan ketika mengolah ayam. Tentu saja hal ini mempengaruhi tingkat kebersihan
makanan.
Menggunakan sayuran
layu
Kebanyakan
sayuran yang dipakai dalam makanan cepat saji dalam kondisi layu. Tentu saja
Anda tidak dapat memeriksa kesegaran sayuran tersebut sebab sayuran tersebut
telah dimasukkan ke dalam olahan makanan.