Indonesia yang kaya
akan budaya dan sumber daya alam yang melimpah ini ternyata juga banyak
menyimpan misteri. Seperti di Sulawesi Selatan yang mempunyai banyak kisah
tentang makhluk jadi-jadian, salah satunya parakang.
Parakang merupakan seorang manusia yang bisa berubah-ubah menjadi hewan, tumbuhan, benda atau apa saja. Konon orang yang menjadi parakang adalah mereka yang belajar ilmu hitam, tapi tidak selesai mempelajarinya atau gagal.
Namun wujud parakang ini terbilang cukup aneh. Hasil jelmaannya berbeda dengan wujud asli yang ia tiru. Misalnya jika berubah menjadi anjing, maka ia tidak mempunyai ekor atau kaki di bagian belakang lebih tinggi.
Kemudian jika berubah menjadi pohon pisang, maka wujudnya hanya memiliki dua daun, tidak berpucuk dan daunnya tidak lebih dari tiga helai. Parakang juga bisa menjelma menjadi tempat ayam bertelur.
Hantu ini cukup ditakuti oleh masyarakat di Sulawesi Selatan, sebab parakang gemar mengisap usus anak-anak dan ibu yang sedang melahirkan. Ia juga kerap mengganggu orang yang sakit. Ciri-ciri orang yang diganggu parakang antara lain menderita sakit perut, keluar darah pada saat buang air yang bisa berujung pada kematian.
Maka dari itu ibu hamil dan orang yang sedang sakit harus dijaga baik-baik. Ibu hamil juga kerap dianjurkan membawa peniti agar tidak diganggu parakang. Selain itu bagi wanita juga tidak boleh sembarangan mencuci darah haid.
Parakang bisa diusir dengan cara dipukul sekali saja. Jika memukulnya lebih dari sekali maka ia akan melawan. Dalam kondisi berubah wujud, tubuh manusia (parakang) tetap dirumah dan sedang tertidur. Hanya jiwanya yang berjalan dan menjelma. Jika kita memukul jiwanya yang berwujud hewan, maka jasadnya yang dirumah akan kesakitan.
Tak lama setelah memukul parakang biasanya ada berita seseorang di sekitar Anda yang meninggal dengan berbagai alasan, atau tiba-tiba cacat. Cacat tersebut dikarenakan Anda telah memukulnya. Bisa jadi orang yang meninggal atau cacat secara tiba-tiba itu adalah sosok parakang.
Sampai saat ini mitos mengenai parakang masih dipercaya oleh masyarakat di Sulawesi Selatan. Bagaimana dengan Anda, apakah Anda percaya?
Parakang merupakan seorang manusia yang bisa berubah-ubah menjadi hewan, tumbuhan, benda atau apa saja. Konon orang yang menjadi parakang adalah mereka yang belajar ilmu hitam, tapi tidak selesai mempelajarinya atau gagal.
Namun wujud parakang ini terbilang cukup aneh. Hasil jelmaannya berbeda dengan wujud asli yang ia tiru. Misalnya jika berubah menjadi anjing, maka ia tidak mempunyai ekor atau kaki di bagian belakang lebih tinggi.
Kemudian jika berubah menjadi pohon pisang, maka wujudnya hanya memiliki dua daun, tidak berpucuk dan daunnya tidak lebih dari tiga helai. Parakang juga bisa menjelma menjadi tempat ayam bertelur.
Hantu ini cukup ditakuti oleh masyarakat di Sulawesi Selatan, sebab parakang gemar mengisap usus anak-anak dan ibu yang sedang melahirkan. Ia juga kerap mengganggu orang yang sakit. Ciri-ciri orang yang diganggu parakang antara lain menderita sakit perut, keluar darah pada saat buang air yang bisa berujung pada kematian.
Maka dari itu ibu hamil dan orang yang sedang sakit harus dijaga baik-baik. Ibu hamil juga kerap dianjurkan membawa peniti agar tidak diganggu parakang. Selain itu bagi wanita juga tidak boleh sembarangan mencuci darah haid.
Parakang bisa diusir dengan cara dipukul sekali saja. Jika memukulnya lebih dari sekali maka ia akan melawan. Dalam kondisi berubah wujud, tubuh manusia (parakang) tetap dirumah dan sedang tertidur. Hanya jiwanya yang berjalan dan menjelma. Jika kita memukul jiwanya yang berwujud hewan, maka jasadnya yang dirumah akan kesakitan.
Tak lama setelah memukul parakang biasanya ada berita seseorang di sekitar Anda yang meninggal dengan berbagai alasan, atau tiba-tiba cacat. Cacat tersebut dikarenakan Anda telah memukulnya. Bisa jadi orang yang meninggal atau cacat secara tiba-tiba itu adalah sosok parakang.
Sampai saat ini mitos mengenai parakang masih dipercaya oleh masyarakat di Sulawesi Selatan. Bagaimana dengan Anda, apakah Anda percaya?