Dilansir
dari Foxnews, seorang pakar kesehatan bernama Dr. many Alvarez mengatakan kalau
gangguan tiroid bisa menyebabkan tubuh menjadi lebih sensitive terhadap
temperatur, tetapi hal tersebut bukan menjadi penyebab tunggal, berikut
beberapa penyebab lain dari kondisi seperti itu:
1.
Tidak sarapan
Ketika seseorang melewatkan sarapan, maka tubuh kekurangan bahan bakar untuk menghasilkan panas. Agar tidak kehabisan, maka tubuh akan menghemat bahan bakar tersebut dengan tidak menghasilkan terlalu banyak panas. Dampaknya, tubuh akan terasa lebih dingin.
Ketika seseorang melewatkan sarapan, maka tubuh kekurangan bahan bakar untuk menghasilkan panas. Agar tidak kehabisan, maka tubuh akan menghemat bahan bakar tersebut dengan tidak menghasilkan terlalu banyak panas. Dampaknya, tubuh akan terasa lebih dingin.
2.
Kurang tidur
Kelelahan karena kurang istirahat juga membuat cadangan energi di dalam tubuh berkurang. Lagi-lagi, tubuh akan menghematnya dengan tidak menghasilkan terlalu banyak panas. Karena itu, jangan sepelekan kualitas tidur jika tidak ingin kedinginan selama berada di kantor.
Kelelahan karena kurang istirahat juga membuat cadangan energi di dalam tubuh berkurang. Lagi-lagi, tubuh akan menghematnya dengan tidak menghasilkan terlalu banyak panas. Karena itu, jangan sepelekan kualitas tidur jika tidak ingin kedinginan selama berada di kantor.
3.
Gangguan hormon
Hal ini biasanya khusus bagi perempuan yang tiap bulannya mengalami perubahan hormon. Fluktuasi atau naik turunnya kadar esterogen bisa membuat tubuh lebih sensitif terhadap perubahan suhu. Laki-laki tidak terlalu merasakannya karena esterogen merupakan hormon seks yang lebih dominan diproduksi oleh perempuan
Hal ini biasanya khusus bagi perempuan yang tiap bulannya mengalami perubahan hormon. Fluktuasi atau naik turunnya kadar esterogen bisa membuat tubuh lebih sensitif terhadap perubahan suhu. Laki-laki tidak terlalu merasakannya karena esterogen merupakan hormon seks yang lebih dominan diproduksi oleh perempuan
4.
Sindrom Raynaud
Pengidap sindrom ini akan merasakan mati rasa pada jari, jempol, atau ujung hidung sebagai respons atas perubahan suhu ataupun karena stres. Penyebabnya adalah penyempitan pembuluh darah yang menuju kulit sebagai pusat sensor peraba. Pembuluh darah yang menyempit otomatis juga membuat panas tidak terdistribusi dengan baik.
Pengidap sindrom ini akan merasakan mati rasa pada jari, jempol, atau ujung hidung sebagai respons atas perubahan suhu ataupun karena stres. Penyebabnya adalah penyempitan pembuluh darah yang menuju kulit sebagai pusat sensor peraba. Pembuluh darah yang menyempit otomatis juga membuat panas tidak terdistribusi dengan baik.
5.
Terlalu kurus
Mungkin satu-satunya keuntungan yang didapat dari berat badan berlebih adalah lapisan lemaknya yang tebal, yang menjadi semacam selimut alami saat kedinginan. Otot menghasilkan panas, sementara lemak menjadi insulator atau pelapis agar panas tidak keluar.
Mungkin satu-satunya keuntungan yang didapat dari berat badan berlebih adalah lapisan lemaknya yang tebal, yang menjadi semacam selimut alami saat kedinginan. Otot menghasilkan panas, sementara lemak menjadi insulator atau pelapis agar panas tidak keluar.