Scoutduatiga.com - Pernahkah Anda bertanya-tanya, dari mana asalnya orang-orang yang mendiami ribuan pulau di Indonesia? Kapankah nenek moyang kita pertama kali menjejakkan kakinya di bumi nusantara?
Pertanyaan di atas
sebenarnya telah saya pelajari dulu waktu di bangku SMP. Jadi kalau anak SMP
pasti Tau donk.
Namun, sekedar
menyegarkan ingatan kita, tidak ada salahnya kita baca kembali.
Teori asal mula nenek
moyang orang Indonesia pada umumnya didasarkan pada dua hal, yang pertama
adalah dasar kesamaan bentuk fisik dan yang kedua adalah kesamaan akar bahasa
yang dipakai. Para ahli sejak lama memiliki pandangan yang berbeda mengenai hal
ini. Masing-masing juga memiliki alasan kuat yang mendasari teori mereka.
Namun catatan dan penemuan fosil manusia purba di dataran Indonesia menyebutkan bahwa nenek moyang Indonesia sudah ada sejak 3000 tahun sebelum masehi!
Ada banyak sekali ahli
dengan teori yang berbeda. Namun diantaranya, berikut 5 teori dari ahli yang
paling sering dipakai sebagai acuan.
1. Drs. Moh. Ali
Moh. Ali meyakini bahwa
nenek moyang kita berasal dari China, khususnya daerah Yunan. Orang-orang China
kuno ini masuk ke nusantara melalui hulu-hulu sungai besar dataran asia. Mereka
juga datang secara bergelombang. Gelombang pertama dikenal dengan sebutan
bangsaProto Melayu atau Melayu Muda (datang mulai dari 3000 hingga
1500 tahun sebelum masehi). Sedangkan gelombang kedua disebut sebagai bangsa Deutro
Melayu atau Melayu muda (1500 hingga 500 tahun sebelum masehi). Ciri
gelombang pertama adalah kebudayaan neolitikum dan menggunakan perahu bercadik
satu, sedangkan gelombang kedua menggunakan perahu bercadik dua.
2. Prof. Dr. H. Kern
Profesor dari Belanda
ini berpendapat bahwa orang Indonesia berasal dari daratan Asia. Pendapatnya
berdasar pada kesamaan bahasa yang digunakan. menurutnya orang yang hidup di
wilayang Indonesia, Polinesia, Melanesia dan Mikronesia memiliki kemiripan bahasa,
yakni bersumber dari rumpun Austronesia (berasal dari
Austria). Bangsa Indonesia pastilah berasal dari satu daerah yang menggunakan
bahasa Campa (bahasa yang kini dipakai di Kamboja). Kern menemukan banyak
kesamaan istilah geografis, istilah binatang dan nama alat perang kuno yang
pernah dipakai.
3. Prof. Dr. Sangkot
Marzuki
Prof. Marzuki
menyatakan bahwa nenek moyang bangsa Indonesia berasal dari dataranAustronesia (berasal
dari Austria). Pendapatnya berdasar pada penemuan DNA fosil manusia purba.
Beliau juga menyanggah bahwa bangsa Indonesia berasal dari Yunan, China.
Karena menurutnya
manusia purba jenis Phitecantropus Erectus tidak ada
kelanjutannya pada manusia sekarang. Jenis tersebut telah punah dan digantikan
oleh jenis baru yang fosilnya ditemukan di Afrika, dan hingga kini masih
diyakini sebagai nenek moyang manusia.
4. Mayundar
Mayundar berpendapat
bahwa orang Indonesia berasal dari India. Menurutnya bangsa-bangsa yang memakai
rumpun bahasa Austronesia (termasuk Indonesia) berasal dari
India dan menyebar ke wilayah Indocina (Asia Tenggara) dan berlanjut ke
Indonesia hingga Pasifik. Teori Mayundar berdasar pada hasil penelitiannya yang
menyebutkan bahwa bahasa Austria adalah bahasa yang pernah digunakan bangsa
India bagian timur.
5. Prof. Mohammad Yamin
M. Yamin, tokoh
intelektual Indonesia yang ahli di bidang bahasa, budaya dan sejarah purbakala
Yamin menyangkal semua
teori di atas. Beliau yakin bahwa orang Indonesia berasal dari dalam Indonesia
sendiri dan tidak berasal dari luar. Hal ini ditegaskan oleh fakta bahwa
fosil-fosil manusia purba dan artefak yang ditemukan di Indonesia lebih lengkap
dan banyak dibandingkan fosil yang ditemukan di luar negeri. Misalnya saja
temuan Pithecanthropus soloensis danwajakensis yang
tak ditemukan di daerah Asia lain termasuk Indocina.
Namun dari semua teori
tersebut, para pakar sepakat bahwa ras di Indonesia dibagi kedalam tiga
kelompok besar, yakni:
1. Negroid (orang
Tapiro Irian / papua)
Ciri-ciri: kulit hitam, rambut keriting, bertubuh kecil.
Ciri-ciri: kulit hitam, rambut keriting, bertubuh kecil.
2. Weddoid (orang Senoi
di Malaya, Sakai di Siak, Kubu di Palembang).
Ciri-ciri: rambut berombak tegang, lengkung alis menonjol ke depan, kulit agak coklat.
Ciri-ciri: rambut berombak tegang, lengkung alis menonjol ke depan, kulit agak coklat.
3. Melayu (suku jawa)
Ciri-ciri: tubuh tinggi & ramping, wajah bulat, hidung pesek, rambut hitam, kulit sawo matang.
Ciri-ciri: tubuh tinggi & ramping, wajah bulat, hidung pesek, rambut hitam, kulit sawo matang.
Setelah membacanya, Anda jangan lagi percaya denga teori Charles Darwin yach? (sainsme)